Filsafat adalah ilmu yang menganalisis kehidupan manusia melalui pemahaman dan dialog dengan ilmu pengetahuan, serta memahami perkembangan zaman, menurut situs resmi Universitas Indonesia. Sejarah pemikiran modern, metafisika, filsafat ketuhanan, dan eksistensialisme termasuk di antara topik yang dibahas.
https://pixabay.com/id/illustrations/penerbangan-waktu-wanita-5457006/ |
1. Kembangkan Pemikiran Kritis Dan Ketajaman Komersial
Mahasiswa Filsafat diharapkan untuk selalu berjuang dan
berpikir kritis agar ilmunya dapat diterapkan pada berbagai vokasi nantinya.
"Siswa harus melihat dan merenungkan tentang ciri khas filsafat yang
diperiksa oleh setiap filsuf dalam proyek filsafat terbuka," kata
Christine Nasserghods, Direktur Inovasi di Wellington International School di
Dubai. Akibatnya, bakat ini dapat digunakan untuk melihat dan mengenali
kemungkinan di pasar.
2. Sejumlah Besar Lulusan Filsafat Telah Menemukan
Kesuksesan Di Bidang Teknologi.
Banyak pemimpin teknologi, termasuk salah satu pendiri
LinkedIn Reid Hoffman, telah mempelajari filsafat. Alih-alih berfokus pada
teknologi, ia mempelajari filsafat untuk meningkatkan tingkat intelektualitas
publik. Dia masih mengikuti pola pikir itu ketika harus berinvestasi di
teknologi startup yang akan menguntungkannya.
3. Filsuf Memainkan Peran Penting Dalam Mengatasi Masalah
Yang Dihadapi Generasi Mereka.
Para filsuf terus mencari jawaban atas pertanyaan mendasar
yang mungkin tidak dapat dipecahkan oleh masyarakat dunia melalui teori dan
argumen. Misalnya, kekhawatiran tentang apa artinya menjalani kehidupan yang
lebih baik. Para filsuf, menurut departemen filsafat di Princeton, dapat lebih
memahami sifat manusia dan memecahkan kesulitan dalam lingkaran sosial saat
ini. "Filsafat akan menyelidiki pertanyaan terluas dan terdalam - mengapa
manusia ada, bagaimana konteks sosial mengatur kehidupan seseorang, dan
seterusnya," kata Dov Seidman, penulis How: Why How We Do Means Anything.
4. Filsuf Memiliki Kekuatan Untuk Mengubah Dunia.
Para filsuf (baik amatir maupun profesional) memiliki
kekuatan untuk mengubah dunia dalam menghadapi persaingan global. Karena mereka
peduli dengan isu-isu global dan memiliki kemampuan berpikir kritis. Meskipun
tidak dianggap prospektif, beberapa orang tetap tertarik pada penelitian ini
karena berbagai alasan. "(Mempelajari filosofi) memungkinkan seseorang
untuk menyelidiki sudut pandangnya sendiri. Selanjutnya, untuk menjadi bagian
dari dunia. Anda harus menyadari tugas global Anda ... Rasa kepedulian kita
terhadap orang lain akan meningkat sebagai akibat dari ini
informasi."(Filsafat) adalah aset dalam segala hal yang Anda
lakukan," katanya.
Digubah dari :
https://kuliahdimana.id/index.php/berita/read/923/4-Fakta-Tentang-Filsafat
Komentar
Posting Komentar