Puasa Sebagai Metode Pembangkangan Sipil
Puasa dapat digunakan untuk menyampaikan ide-ide sosial dan politik, terutama sebagai tanda protes atau solidaritas, di samping makna religiusnya.
Mahatma Gandhi menetapkan standar untuk strategi ini ketika dia
berpuasa di penjara pada awal abad kedua puluh untuk menebus ekses kekerasan
para pengikutnya yang tidak mengikuti doktrin satyagraha (tanpa kekerasan)
dalam menghadapi tirani Inggris di India.
Gandhi kemudian berpuasa beberapa kali dalam mengejar tujuan yang sama, termasuk penghapusan pembatasan yang diberlakukan pemerintah pada yang tak tersentuh.
Puasa telah digunakan untuk memprotes perang dan apa yang
dianggap sebagai kejahatan dan ketidakadilan sosial, seperti puasa komedian
kulit hitam Amerika Dick Gregory pada 1960-an sebagai protes atas pelanggaran
hak-hak sipil Indian Amerika dan aksi militer AS di Asia Tenggara. Selama mogok
makan untuk menuntut pengakuan diri mereka dan rekan-rekan mereka sebagai
tahanan politik, sepuluh nasionalis Irlandia meninggal di penjara Belfast pada
tahun 1981.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar